Mencicipi Masakan Padang Ala Rumah Makan Padang “Pagi Sore”

Hai… Assalamualaikum wr.wb

Rodiah ngeblog lagi yoww..

Pertama tama coba bedakan apa perbedaan kedua foto di bawah ini ?

 

Haha boleh kan narsis di awal , yap itulah foto untuk mengawali cerita aku kali ini…

Hari ini di kantor aku ada kerjaan harus memperpanjang sertifikat efaktur perusahaan aku walaupun sebenarnya masa expirednya masih seminggu lagi tapi berhubung bos aku akan ke lur kota untuk dinas jadi perpanjangan masa aktif sertifikat efaktur di majukan, dan salah satu persyaratan untuk memperoleh sertifikat efaktur tersebut adalah harus dengan pengurus atau pemelik perusahaan yang datang. Sekitar 30 menit saja bagian pelayan KPP Madya Tangerang sudah selesai membantu kami, setelah selesai dari kantor pajak ternyata bos aku ngajak makan katanya beliau lapar dan beliau mau makan masakan padang di rumah makan padang Pagi Sore, FYI yah aku baru pertama kali makan di sana dan baru pertama kali juga ke kantor pajak naik pajero mobilnya bos, biasanya kalau aku bersama dengan si bos atau sendiri aku suka duduk di samping supir ( kok kayak lirik lagu naik delman yah, duduk di samping pak kusir yang sedang bekerja..hihihi.. ) tapi kali ini aku terpaksa duduk di bangku tengah di belakang supir karena eh karena si bos yang duduk di samping sopir , ” kamu duduk di sebelah kanan yah ” gitu kata si bos, namanya juga pegawai jadi harus nurut. Aku ingat sebelumnya dulu pernah naik mobilnya bos, waktu itu lagi pakai mobil inovanya..dia minta aku duduk di tengah tapi aku menolak aku bilang saya lebih senang duduk di depan ( hihihi penting gak sih cerita aku ini ) aku itu orang urban, orang tua aku asli orang madura dan seperti orang urban lainya aku dan keluarga pasti punya tradisi mudik, ya…sudah gak asing kalau ada kebiasaan kita mudik pakai mobil  sekeluarga, dan aku biasa duduk di depan jadi kenek si bapak yang jadi supir…walaupun sering juga ketiduran ( penting gak sih , hihihihi…)

Kembali ke cerita hari ini, ini kali pertama aku makan di RM Masakan Padang Pagi Sore. Kami datang sekitar jam setengah sebelas siang dan rupanya di sana masih sepi dan pegawainya masih melakukan breafing.

P_20190410_101753_vHDR_Auto_p

Seperti RM kelas menengah atas lainnya saat kami datang , kami langsung di sambut dengan ramah ( aku menyebutnya kelas menengah keatas kerena aku apalah cuma pegawai bawahan hihihi ). Setelah itu aku ingat betul kalimat dari sang pelayan kepada kami ” untuk berapa orang pak ” setelah si bos memberitahu untuk dua orang si pelayan memberikan saran tempat duduk yang sesuai dan akhirnya pun kami duduk, si pelayan menanyakan minuman apa yang akan kami pesan sambil menawarkan beberapa minuman andalan di Resto mereka, salah satunya mereka menawarkan Monalisa yang katanya adalah campuran dari leci dan jeruk, akhirnya aku tertarik untuk mencoba dan karena aku sedang pilek atau flu maka monalisanya yang hangat saja.

P_20190410_103101_vHDR_Auto_pini dia penampakan si primadona monalisa yang segar dan nikmat tapi pas datang bukan hangat tapi panas banget, hiks…sedih aku tuh gak bisa langsung di minum harus nunggu dingin dulu.

Sebelum si monalisa itu datang kami sudah dengan cepat di hidangkan berbagai macam masakan ini dia penampakannya..

P_20190410_102009_vHDR_Auto_pwah mewaaah yah…( buat wong deso kayak aku ya mewah ya..norak dikit gak apa2 ya genks.. )

sebenarnya aku masih suka lupa kalau makanan di meja ini gak harus kita bayar semua, padahal yah aku juga sudah pernah makan di Resto masakan padang Bhineka , sudah dua kali makan di Bhineka tapi masih lupa aja kalau yang ada di meja gak harus kita bayar semua, yang di bayar yang kita makan aja, kata aku pas di RM pagi sore ” jangan di keluarin semua nanti gak abis ” (wkwkwkwkwk ya Alloh katro nya aku) jadi ya genks kalau makan di RM Padang yang kayak gini gak usah takut kalau makanannya di keluarin semua, yang di bayar itu yang kita  makan aja.

P_20190410_102304_vHDR_Auto_pdi sana aku juga sempet nyobain balado cumi yang ini..rasanya sama kayak balado lainya cuma ini daging cumi dan ada tahu pongnya yang bulat itu, rasa pas deh pokoknya gak terlalu asin atau manis atau pedas, sayangnya sudah dinging kalau masih hangat mungkin akan lebih nikmat genks.

P_20190410_103457_vHDR_Auto_pNah ini dia primadona kami..bisa tebak ini gambar apa? Yap…bedul tulll…ini adalah jengki alias jengkol, dan ternyata aku dan si bos sama sama penggemar jengki kebetulan si bos cocok sama masakan jengki di RM ini, ini adalah jengki tumis sambal ijo dan tumis sambal merah dan satu lagi jengki yang dimasak dengan santan kental itu apa ya namanya ..hmmmm….jengki opor ( jengki  = jengkol ) ya..kami sempat juga mencicipi jengki opor yang gak sempat di abadikan gambarnya karena sudah terlanjur habis wkwkwkwk. Kalau yang dimasak dengan cara ditumis seperti ini genks rasa jengkolnya jadi lebih renyah di bandingkan dengan yang dimasak dengan cara diopor dengan santan kental itu genks.

Saat kami datang memang masih sepi, seperti ini kira-kira.P_20190410_104956_vHDR_Auto_pTapi perlahan-lahan orang mulai berdatangan apalagi jam sudah mendekati jam makan siang, tempat ini selain juga untuk makan siang juga sering dijadikan tempat pertemuan, sepanjang mata memandang ya seperti itu sayang aku gak abadikan selain karena memang kurang nyama aku cekrak cekrek gak karuan takut keliatan aku noraknya hehheehee.

Dan ini foto terakhir aku sebelum kami pergi dari dari Rumah Makan Padang Pagi Sore Di Alam Sutra Tangerang, alamat lengkapnya di Jalan Jalur Sutera Kav.20 D , Alam Sutera , Serpong Kota Tangerang , Banten 15143 .

P_20190410_105307_vHDR_Auto_p

Give Applause buat aku karena ini di ambil dalam waktu 3 detik, bos aku buru buru lagi mau meeting lagi..” sebentar pak ” cekrek dan jadi 😉

Terima kasih sudah buat aku kenyang hari ini.

Alhamdulillah.

Gimana tertarik buat makan di Pagi Sore lewat cerita aku?

2 Comments

Leave a comment